Header Ads

Asal Mula Sulaman Di Tanah Air

Wisata Murah,- Sulaman merupakan bentuk dari hiasan di atas kain atau bahan-bahan lain yang menggunakan alat jarum jahit dan benang. Penggunaan bahan dasar pun berkutat dengan benang dari wol, linen, dan sutra. Sebagai hasil akhir dari proses membuat sulaman, terbagi menjadi lima jenis, yaitu sulam datar, terawang, timbul, bebas atau sulam benang, dan sulam hitung jahitan.

Nah, bagaimana dengan asal mula sulaman di Tanah Air? Sejarah menuturkan, kehadiran sulaman di Indonesia lebih dahulu dibawa oleh pedagang-pedagang asal China, di abad ke-18 Masehi. Di masa kerajaan, tidak sembarang orang bisa mengenakan pakaian dengan sulaman, karena sulaman dipakai untuk menghias pakaian keluarga kerajaan dan para bangsawan.

Namun, sekarang, siapa saja boleh menggunakan bahan bermotif sulaman. Di Indonesia, kerajinan tangan sulaman termasuk produk kerajinan yang banyak ditemui di berbagai daerah. Umumnya, di wilayah Sumatera. Pengembangan industri sulam terdapat di Propinsi Riau, diantaranya, Pekanbaru, Bangkinang Rokan Hulu, Kuantan Singingi.

Bahkan, di Kabupaten Kuantan Singingi masyarakatnya biasa menggunakan sulaman hiasan baju pengantin, biasa disebut Takuluak Berembai. Ada pula, sulam motif Melayu Riau bisa ditemukan di daerah Pekanbaru.

Sementara, Lampung, memiliki kriya sulam bernama sulaman usus. Meskipun terdengar sedikit aneh, tetapi kerajinan ini mempunyai ciri khas, terletak pada motif klasik dan sangat halus. Perajinnya kebanyakan terdiri dari kaum ibu dan remaja putri. Mereka pun biasa mengerjakan sulaman untuk dijadikan pakaian wanita, kemeja pria, tempat tisu, hingga beragam hiasan dinding. Karena berbahan dasar sutra, maka membutuhkan waktu pengerjaan cukup lama.

Beralih ke Sumatera Barat. Industri sulam berkembang pesat hingga menyebar ke hampir seluruh wilayah Sumatera Barat. Pada dasarnya, kerajinan tersebut merupakan budaya masyarakat setempat, ditambah sentuhan islami yang kuat dan desain khusus. Beberapa jenis handycraft buatan perajin, antara lain Kerancang, Suji Caia, Kapalo Samek, Bayangan, Renda Tingau.

Dimana bisa menemukan daerah penghasil kriya sulam di Sumatera Barat? Industri tersebut terdapat di Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pess Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, serta Kota Sawahlunto.

Selain di dataran Sumatera, sulaman juga bisa ditemukan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Tepatnya di Kecamatan Kawalu, Desa Tanjung, Telagasari, Kersamanah dan Karikil. Kemudian, Kecamatan Cibeureum, Desa Mulyasari, merupakan salah satu kawasan penghasil karya sulam dari Jawa Barat.

Seringkali para perajin tidak saja membuat sulaman kebaya atau pakaian lainnya, produk-produk lain seperti dompet, tas, selendang atau peci, juga diproduksi. Masalah harga, benda aksesoris tersebut cukup terjangkau. Mulai dari harga paling murah, sebesar Rp 20.000 sampai Rp 70.000 per buah.

Bila merasa nilai jual itu terjangkau oleh saku Anda, langsung saja membeli buah tangan sulaman di daerah yang sedang Anda kunjungi. Pasti, tidak rugi, kan?
Sumber: Majalah Travel Club


No comments